Le Magnificante, Zidane
Wah gak nyesel deh nonton perempat final Piala Dunia kemaren malem antara Inggris vs Portugal dan Brasil vs Pernacis. Malah menurut gw semua pertandingan perempat final, kecuali Italia vs Ukraina, menampilkan pertandingan-pertandingan yang berkualitas.
Jerman vs Argentina dan Inggris vs Portugal menampilkan pertandingan yang seru dan menegangkan karena harus diselesaikan melalui adu penalti. Tetapi yang bener-bener memikat otak saya adalah pertandingan Brazil vs Perancis.
Pertandingan ulangan final Piala Dunia 98 ini lebih seru dari sebelumnya, Brazil kali ini tampil full team begitu juga Perancis. Ronaldo juga tidak terserang penyakit misterius seperti kala itu (tapi positif terkena penyakit gendut). Yang begitu memikat mata dan pikiran saya adalah apa yang diperlihatkan Zinedine Zidane malam itu betul-betul fantastis. Pintar dan Elegan! itulah yang melintas di pikiran saya kala itu.
Pintar karena Zidane dan rekan-rekanya di lini tengah mampu membuat lini tengah Brazil yang yahud itu mati kutu! Makalele berkali-kali sukses memutus aliran bola Brazil di tengah, Vieira juga bermain lugas dan sempat beberapa kali maju untuk mengancam lini belakang Brazil dan yang pantas disebut Il Phenomenon malam itu bukanlah si gundul Ronaldo, tapi si Maestro Zidane! dari kakinya lah semua serangan Perancis berawal, bahkan gol yang dicetak Thierry Henry adalah hasil set-piecenya melalui tendangan bebas.
Zidane bermain elegan sekali malam itu, bahkan aksi-aksinya seringkali di rewind di tengah-tengah pertandingan. Hal ini kontras sekali dengan pemain tengah Brazil, saya tidak melihat satu pun aksi gelandang Brazil (bahkan sekelas Ronaldinho) malam itu yang direwind, yang ada adalah pelanggaran terhadap/dilakukan mereka yang direwind :P
Dalam pertandingan malam itu, Zidane dengan elegan mampu men-dribble bola sambil men-cek situasi dan kondisi di sekitarnya.
Kemenangan ini selain mengingatkan rakyat Perancis akan kenangan saat menjadi juara dunia tahun 1998, juga seharusnya menjadi pengingat bahwa negara mereka adalah negara yang multi-etnis sehingga pada akhirnya tidak ada lagi masalah ras dan etnis yang sempat menimbulkan kerusuhan di Paris beberapa waktu lalu.
Kapan timnas kita bisa menjadi seperti timnas Perancis? yang terdiri dari banyak etnis, karena negara kita juga multi-etnis kan? saya percaya kalau ini terjadi timnas kita bisa menjadi salah satu yang diperhitungkan di tingkat dunia.
Jerman vs Argentina dan Inggris vs Portugal menampilkan pertandingan yang seru dan menegangkan karena harus diselesaikan melalui adu penalti. Tetapi yang bener-bener memikat otak saya adalah pertandingan Brazil vs Perancis.
Pertandingan ulangan final Piala Dunia 98 ini lebih seru dari sebelumnya, Brazil kali ini tampil full team begitu juga Perancis. Ronaldo juga tidak terserang penyakit misterius seperti kala itu (tapi positif terkena penyakit gendut). Yang begitu memikat mata dan pikiran saya adalah apa yang diperlihatkan Zinedine Zidane malam itu betul-betul fantastis. Pintar dan Elegan! itulah yang melintas di pikiran saya kala itu.
Pintar karena Zidane dan rekan-rekanya di lini tengah mampu membuat lini tengah Brazil yang yahud itu mati kutu! Makalele berkali-kali sukses memutus aliran bola Brazil di tengah, Vieira juga bermain lugas dan sempat beberapa kali maju untuk mengancam lini belakang Brazil dan yang pantas disebut Il Phenomenon malam itu bukanlah si gundul Ronaldo, tapi si Maestro Zidane! dari kakinya lah semua serangan Perancis berawal, bahkan gol yang dicetak Thierry Henry adalah hasil set-piecenya melalui tendangan bebas.
Zidane bermain elegan sekali malam itu, bahkan aksi-aksinya seringkali di rewind di tengah-tengah pertandingan. Hal ini kontras sekali dengan pemain tengah Brazil, saya tidak melihat satu pun aksi gelandang Brazil (bahkan sekelas Ronaldinho) malam itu yang direwind, yang ada adalah pelanggaran terhadap/dilakukan mereka yang direwind :P
Dalam pertandingan malam itu, Zidane dengan elegan mampu men-dribble bola sambil men-cek situasi dan kondisi di sekitarnya.
Kemenangan ini selain mengingatkan rakyat Perancis akan kenangan saat menjadi juara dunia tahun 1998, juga seharusnya menjadi pengingat bahwa negara mereka adalah negara yang multi-etnis sehingga pada akhirnya tidak ada lagi masalah ras dan etnis yang sempat menimbulkan kerusuhan di Paris beberapa waktu lalu.
Kapan timnas kita bisa menjadi seperti timnas Perancis? yang terdiri dari banyak etnis, karena negara kita juga multi-etnis kan? saya percaya kalau ini terjadi timnas kita bisa menjadi salah satu yang diperhitungkan di tingkat dunia.
image source : www.expertfootball.com
Comments
thanks dam, bwt kritik n saran nya, btw lagi off bwt kulit baru neh maybe for long time. dunno anyways. istirahat dolo.
..kalo Prancis jd juara dunia, keren tuh
Ayooo! Ganbareeee!!!
eh kecuali si item alex, ngapain lu ikutan tim jepang? pulang ke brazil sono! mending kalo produktif! lah ini.. huh!
ya ya gw rasis, egp gitu loh! :-)
@iin : saya sih bukan pemuja Zidane, tapi kagum aja sama skillnya (belum sampe taraf memuja lah) ^_-
Tar malem Final Piala Dunia, moga2 aja yang terbaik yang menang
Zidane, mengakhiri kariernya dengan mananduk si 'matirasa' krn telah mengucapkan kata kata kurang pantas kepada keluarganya.
Bagi rakyat Perancis sebuah pembelaan untuk harga diri adalah absolut dan rakyak di sini tidak mempermasalahkannya.
sebuah sejarah yg pasti akan terus di kenang orang banyak sepanjang hayat :)
Tapi komputer baru ternyata lebih cepat speednya hehehhe